Laman

SARKOIDOSIS

DEFINISI

Sarkoidosis (Sarcoidosis) adalah suatu penyakit peradangan yang ditandai dengan terbentuknya granuloma pada kelenjar getah bening, paru-paru, hati, mata, kulit dan jaringan lainnya. Granuloma merupakan sekumpulan makrofag, limfosit dan sel-sel raksasa berinti banyak. Granuloma ini pada akhirnya akan menghilang total atau berkembang menjadi jaringan parut.

PENYEBAB

Penyebabnya tidak diketahui. Kemungkinan penyebabnya adalah suatu respon hipersensitivitas, keturunan, infeksi maupun bahan kimia. Biasanya muncul pada usia 30-50 tahun dan sangat jarang ditemukan pada anak-anak.

GEJALA

Banyak penderita yang tidak menunjukkan gejala dan penyakitnya ditemukan pada saat menjalani pemeriksaan foto dada untuk keperluan lain. Jarang sampai terjadi gejala yang serius.
Gejala sarkoidosis bervariasi tergantung dari lokasi dan luasnya penyakit:
  • merasa tidak enak badan
  • demam
  • sesak nafas
  • batuk
  • luka di kulit
  • ruam kulit
  • sakit kepala
  • gangguan penglihatan
  • perubahan neurologis
  • pembesaran kelenjar getah bening (benjolan di ketiak)
  • pembesaran hati
  • pembesaran limpa
  • mulut kering
  • lelah
  • penurunan berat badan.

Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:
  • pembentukan air mata berkurang
  • kejang
  • perdarahan hidung
  • kekakuan persendian
  • rambut rontok
  • mata terasa pedih, gatal dan belekan

Sarkoidosis menghasilkan peradangan di paru-paru yang akhirnya akan berkembang menjadi jaringan parut dan kista, yang akan menyebabkan batuk dan sesak nafas.

Pada 15% penderita, penyakit ini menyerang mata.
Uveitis (peradangan pada struktur internal mata tertentu) menimbulkan kemerahan pada mata, nyeri dan mempengaruhi penglihatan.
Peradangan yang menetap untuk waktu yang lama, akan menyumbat aliran cairan untuk mata dan menyebabkan glaukoma, yang dapat menyebabkan kebutaan.
Granuloma bisa terbentuk di konjungtiva (selaput bola mata dan kelopak mata). Granuloma ini sering tidak menyebabkan gejala.

Granuloma yang terbentuk di jantung mungkin akan menyebabkan angina atau gagal jantung.
Granuloma yang terbentuk di dekat sistem konduksi jantung dapat memicu terjadinya gangguan irama jantung.

DIAGNOSA

Pemeriksaan penunjang yang biasa dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis sarkoidosis:
  • Hitung jenis darah
  • Tes fungsi paru (bila di paru-paru terbentuk jaringan parut, maka hasilnya akan menunjukkan bahwa jumlah udara yang dapat ditahan paru-paru berada di bawah normal)
  • Kadar enzim ACE (pada banyak penderita, kadar enzim pengubah angiotensin dalam darah adalah tinggi)
  • Rontgen dada untuk mencari adanya pembesaran kelenjar getah bening
  • Biopsi kelenjar getah bening
  • Biopsi luka di kulit
  • Bronkoskopi
  • Biopsi paru terbuka
  • Biopsi hati
  • Biopsi ginjal
  • EKG untuk mencari kelainan jantung.
  • Tes kulit tuberkulin (tuberkulosis dapat menyebabkan banyak perubahan yang mirip dengan sarkoidosis, karena itu dilakukan tes kulit tuberkulin untuk memastikan bahwa penyakitnya bukan tuberkulosis)
  • Skening galium (kadang dilakukan jika diagnosis masih meragukan, karena skening galium akan menunjukkan pola yang abnormal pada paru-paru atau kelenjar getah bening penderita)
  • Enzim hati (jika hati juga terkena, maka kadar enzim hati, terutama alkalin fosfatase mungkin meningkat).